Managemen Talenta
Related Posts
Sesudah Kristus menyatakan beberapa tanda kedatangan-Nya, Dia katakana kepada murid-murid-Nya supaya berjaga-jaga dan bersedia. Apa yang diperlukan supaya berjaga-jaga untuk kedatangan Kristus? Yesus memberikan perumpamaan talenta untuk menjawab pertanyaan ini. Dengan nyata Yesus bermaksud bahwa waktu untuk menunggu itu harus digunakan untuk bekerja dengan rajin.
“Sebab hal kerajaan Surga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.” Matius 25:14,15.
1. Dua hal apa yang telah diberikan kepada hamba-hamba Allah?
“Dan sama halnya seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.” Markus 13:34.
2. Bagaimanakah hamba-hamba tuan itu menggunakan wewenang dan talenta mereka?
“Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu berolehlah laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.” Matius 25:16-18.
Catatan: Talenta uang dalam perumpamaan itu menggambarkan kesanggupan yang dipercayakan Allah kepada kita masing-masing dan itu akan digunakan untuk memuliakan Allah dan menjadi berkat bagi semua manusia.
3. Talenta apa yang telah dipercayakan Kristus kepada gereja-Nya melalui Roh Kudus?
“Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untik mengadakan mukjizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusu, seperti yang dikehendaki-Nya.” I Korintus 12:8-11.
Catatan: Beberapa kesanggupan diwariskan – bakat alami untuk beberapa hal, kesanggupan-kesanggupan lain diperoleh melalui latihan. Beberapa kesanggupan adalah anugerah gaib dari Roh Kudus. Karena kita hidup dan bergerak dan wujud kita dalam Allah, dalam pengertian yang sebenarnya kesanggupan-kesanggupan kita telah dikaruniakan Allah kepada kita. Kesanggupan-kesanggupan istimewa yang tertulis dalam ayat ini adalah anugerah ajaib.
4. Berdasarkan apa Allah mengharapkan keuntungan?
“Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, daripadanya akan lebih banyak lagi dituntut.” Lukas 12:48, bagian akhir.
Catatan: Allah telah menganugerahkan talenta kepada semua hamba-Nya. Bukanlah menjadi urusan kita mengenai banyaknya talenta yang telah diberikan Allah kepada kita. Tetapi, kita harus bertanya, apa yang dapat saya lakukan dengan talenta yang telah saya terima?
5. Apa yang dikatakan tuan itu kepada orang yang menyembunyikan talentanya?
“Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat dimana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana kau tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kau berikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerima serta dengan bunganya.” Matius 25:26,27.
6. Kata-kata pengharapan apa yang diucapkan kepada hamba yang telah menggunakan talentanya?
“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” Matius 25:21.
Kesimpulan
Apabila Allah memberikan suatu talenta untuk digunakan, Ia memberikan tanggung jawab yang penuh kepada hamba-Nya.
“Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.” Lukas 19:13. Tetapi, satu hari kelak Allah menuntut penatalayan-penatalayan-Nya mempertanggungjawabkannya.
“Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.” Matius 25:19.
“Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya. Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggung jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.” Lukas 16:1,2. Mari kita meminta pertolongan kepada Allah supaya kita didapati setia dalam penatalayanan itu.
No comments: