Rendah Hati
Related Posts
Mat. 11:29
Banyak penjelasan yang dapat diberikan
mengenai makna kerendahan hati, tetapi mana yang dapat kita terima? Kita harus
memahaminya dengan benar, karena Tuhan Yesus mengundang kita untuk belajar
dari-Nya yang rendah hati (Mat. 11:29). kerendahan hati bukanlah fenomena
lahiriah melainkan sikap batiniah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
“rendah hati” berarti “tidak sombong atau tidak angkuh”. Sedangkan angkuh itu
sendiri berarti “suka memandang rendah kepada orang lain”, bersinonim dengan
“tinggi hati”, “sombong”, “congkak”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
rendah hati menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sikap yang tidak
merendahkan orang lain. Namun deskripsi ini tidak dapat menjadi pijakan untuk
menganalisis kerendahan hati menurut Alkitab.
Dalam Ams. 18:12 dikatakan bahwa
kerendahan hati mendahului kehormatan. Kata yang digunakan di sini adalah עֲנָוָה (`ănâvâh) yang menggambarkan
kesederhanaan, kesabaran, dan kelembutan. Dalam bahasa Yunani, digunakan
kata ταπεινός (tapīnós) yang berarti “berbaring di tempat yang rendah”, dan
secara metafora menggambarkan kesederhanaan, kelembutan, dan juga kesedihan dan
depresi. Kata ini digunakan di ayat yang sama dalam Septuaginta (Perjanjian
Lama Yunani) dan juga digunakan di Perjanjian Baru.
Memang tidak mudah membuat deskripsi
mengenai kerendahan hati, tetapi dari berbagai pelajaran di Alkitab, pada
hakikatnya kerendahan hati menunjuk mengenai sikap kesederhanaan. Kesederhanaan
ini menyangkut pengakuan bahwa keberadaan kita hanya karena anugerah Allah
semata-mata. Lawan katanya adalah tinggi hati, yang berarti menganggap dirinya
penting dan patut dibanggakan, sehingga dengan kata lain tidak mengakui
keberadaannya karena anugerah Allah, tetapi karena usahanya sendiri.
Lalu apa yang akan didapat oleh
orang-orang yang rendah hati :
1. Mzm 22:26 (22-27) Orang yang rendah hati akan makan dan
kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup
untuk selamanya!
2. Mzm 25:9 Ia membimbing orang-orang yang rendah hati
menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah
hati.
3. Mzm 37:11 Tetapi orang-orang yang rendah hati akan
mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
4. Mzm 149:4 Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia
memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
5. 2Kor 7:6 Tetapi Allah, yang menghiburkan orang yang
rendah hati, telah menghiburkan kami dengan kedatangan Titus.
6. 1Ptr 5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda,
tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu
seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak,
tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Tuhan Yesus merupakan teladan kita yang
sempurna untuk pribadi yang rendah hati. Ia menjadi manusia yang rendah hati,
dan setelahnya Ia pun memperoleh kehormatan dan kemuliaan. Ia sendiri
mengajarkan bahwa siapa saja yang meninggikan diri akan direndahkan, dan siapa
saja yang merendahkan diri akan ditinggikan (Luk. 14:11).
Kerendahan hati harus berpangkal pada
kesadaran bahwa tidak ada sesuatu yang baik dari dalam hidup kita dan mengakui
diri sebagai manusia berdosa. Inilah jalan kepada pertobatan yang benar (Luk
18:9–14), sebab manusia diselamatkan bukan karena perbuatan baiknya.
Kerendahan hati menunjuk sikap
kesederhanaan, yaitu mengakui keberadaan kita hanya karena anugerah Allah
semata-mata.
No comments: