Membangun Rumah Tuhan adalah Tugas

Hagai 6:1-6

Perikop ini mengungkap suatu kejadian saat Allah mengutus Hagai sebagai nabi bagi umat Yehuda, untuk memperingatakan bangsa Yehuda melalui Zerubabel (Bupati) dan Yosua seorang imam pada saat itu, atas kelalaian mereka dalam membangun Rumah Tuhan, sementara mereka malah memfasilitasi diri mereka dengan segala kenyamanan dan kemegahan yang bersifat fana.

Dari cerita ini kita dapat melihat bagaimana keadaan umat Tuhan yang saat ini, yang begitu sibuk dengan urusan-urusan duniawi (kenyamanan dan kemegahan) yang hanya untuk memuaskan nafsu mereka belaka, sementara untuk membangun Rumah Tuhan mereka lalaikan. Dalam 1 Kor 3:16, menyatakan bahwa, “tubuh kita ini adalah bait Allah” dan bdk. 1 Kor 6:15.

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan didalam membangun Bait Allah yang adalah diri kita sendiri:

1.    Memilih dasar bangunan (1Kor 3:10-15; Mat 7:24-27; Yud 1:20a)
2.    Berdoa dalam Roh Kudus (Yud 1:20b; Rm 8:26; bdk. Gal 2:20)
3.    Tetap Sadar dan Berjaga-jaga (Yud 1:21; 1Pet 5:8;1Kor 16:13,14)
4.    Memiliki belas kasih (Yud 1:22; Mat 9:13; Mat 14:14

Membangun Rumah Tuhan adalah tugas yang diberikan Tuhan kepada kita, karena itu kita sebagai umat Tuhan tidak boleh melalaikan Tugas ini, seperti Nuh saat dia membuat bahtera dia membuatnya dengan penuh tanggung jawab yang akhirnya menghasilkan berkat dan keselamatan bagi dia dan keluarganya dan jangan seperti bangsa Yehuda yang setelah mendapat tegoran dan hukuman baru menjalankan perintah Tuhan.